cover
Contact Name
Mohammad Subhan Zamzami
Contact Email
mszamzami@iainmadura.ac.id
Phone
+6281232684323
Journal Mail Official
islamuna@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Madura Jalan Raya Panglegur KM. 4 Pamekasan 69371 - Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Studi Islam
ISSN : 2407411X     EISSN : 24433535     DOI : http://doi.org/10.19105/islamuna
Islamuna specializes in Islamic Studies which are the results of fieldwork research, conceptual analysis research, and book reviews from various perspectives i.e. education, law, philosophy, theology, sufism, history, culture, economics, social and politics. This journal encourages articles that employ an interdisciplinary approach to those topics and aims at bridging the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2016)" : 8 Documents clear
PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM PERSPEKTIF MOHAMMED ARKOUN Zaqlul Fitrian Djalal
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.943

Abstract

: Mohammed Arkoun berupaya memahami al-Qur’an dengan metode yang tidak lazim digunakan mufasir klasik. Bahkan metode yang dipakai justru yang selama ini lekat dengan tradisi ke­ilmuan barat, yaitu metode historis-antropologis, linguistik-semio­tika, dan te­o­­logis-religius. Gagasannya yang liberal ini men­dapat kritikan berbagai pihak, baik kalangan ulama muslim kla­sik maupun dari para orientalis. Meskipun pemikiran Arkoun men­dapat banyak kritikan, beliau dianggap berhasil menarik mi­nat kebanyakan kalangan orientalis untuk mengkaji al-Qur'an, dan berhasil me­ngetengahkan sudut pandang Islam yang dapat diterima dalam lingkungan ilmiah Barat.
FIQIH NUSANTARA (Kontekstualisasi Hukum Islam dalam Pandangan T.M. Hasbi al-Shiddiqi) maimun maimun
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.944

Abstract

Perbedaan ruang dan waktu berakibat pada perubahan dan kemajuan peradaban telah membentuk perbedaan pendekatan hukum Islam yang lebih didasarkan pada kultur dan tradisi masya­rakat. Dalam konteks ini TM. Hasbi al-Shiddiqi muncul sebagai ulama pertama yang berkonsentrasi pada pembentukan fiqih Indonesia. Ia merupakan tokoh reformis yang banyak dipengaruhi oleh al-Kalali dan Ahmad Soorkati.  Dalam merealisasikan pandangannya, Hasbi menawarkan formulasi konsep ijtihad yang berorientasi lokal keindonesiaan, yaitu; Ijtihad dengan mengklasifikasikan hukum produk ulama mazhab masa lalu kemudian dipilih produk hukum yang masih cocok untuk diterapkan dalam masyarakat Indonesia; Ijtihad dengan mengklasifikasikan hukum-hukum yang semata-mata didasar­kan pada adat dan kebiasaan serta suasana masyarakat dimana hukum tersebut berkembang; dan Ijtihad dengan mencari hukum-hukum terhadap masalah kontemporer yang timbul sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan. Sedangkan tawaran konsep metodologis­nya meliputi pemahaman tentang fiqih dan syari’ah, analisis kese­jarahan, pendekatan sosio kultural, dan studi perbandingan.
INTEGRASI ILMU AGAMA DAN SAINS (Kajian atas Pemikiran al-Ghazālī) Ainol Yaqin
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.946

Abstract

Tulisan ini difokuskan dalam mengkaji konsep yang digagas oleh al-Ghazālī mengenai integrasi ilmu pengetahuan. Sebagai seorang ulama’ besar, ia berupaya membangun konsepsi ilmu dari berbagai pendekatan disiplin ilmu. Menurutnya, mempelajari, meng­kaji dan mengembangkan ilmu sains tergolong fardu kifayah sejajar dengan mempejari ilmu ushul fiqh, tafsir, hadits, ekonomi, politik, dan ilmu keislaman lainnya. Dalam arti, kewajiban mem­pelajari ilmu semacam ini mengikat pada semua umat Islam, tetapi kewajiban tersebut dapat gugur apabila sudah terdapat sebagian umat Islam yang membidanginya. Walaupun termasuk fardu kifayah, al-Ghazālī mene­kankan ilmu semacam ini jangan sampai dikesam­ping­kan, karena hasil akhir/muara segala ilmu bertitik temu menuju Tuhan. Selain itu, jalan menuju Tuhan yang diawali dengan menge­tahui eksistensi-Nya dapat ditempuh dengan dua bukti, yakni dengan ayat-ayat qur’aniyah dan ayat-ayat kauniyah.
GAGASAN IVAN ILLICH TENTANG PENDIDIKAN (Telaah dari Sudut Pandang Islam) Muhammad Arfan Mu'ammar
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.947

Abstract

Pendidikan yang selama ini dianggap sebagai pahlawan da­lam menegakkan kebenaran dan  membangun bangsa, ternyata hanya­lah sebuah topeng untuk mengelabui para konsumennya. Sekolah  dianggap sebagai jalan hidup bagi manusia modern. Mereka yang tidak sekolah berarti terbelakang. Padahal memperoleh ilmu pengetahuan tidak mesti melalui sekolah. Sehingga tidak heran jika model persekolahan menuai kritikan dari berbagai kalangan, diantaranya adalah Ivan Illich. Gagasannya untuk meniadakan sekolah dan menyadarkan masyarakat akan kebohongan ini, perlu didukung oleh berbagai pihak. Walaupun beberapa gagasannya perlu juga ditelaah secara kritis dari sudut pandang Islam. Karena ternyata Ivan Illich seakan mengesampingkan etika dalam tujuan pendidikan, yang berakibat pada kebebasan tak terbelenggu dan liar. Di samping itu, penilaian Ivan Illich terhadap masyarakat hanya sampai pada sisi materialnya saja. Padahal di dalam Islam, materi bukanlah ukuran kebaikan seorang.
OPTIMALISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MELALUI PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS (Studi pada SMK Darul Ulum Bungbungan Bluto Sumenep) Emna Laisa
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.949

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan upaya SMK Darul Ulum dalam mengembangkan budaya religius di sekolah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus, diketahui bahwa  pengembangan budaya religius dilakukan di sekolah, di luar sekolah bersama warga, dan terhadap lingkungan/alam. Strategi pengembangan budaya religius dilakukan dengan cara merekrut guru lokal, menyemarakkan kegiatan keagamaan di luar kegiatan rutin sekolah, pelibatan guru untuk mengawasi praktik budaya religius, menjadikan kegiatan keagamaan sebagai kegiatan wajib, menggunakan metode pembelajaran yang menarik, pemberlakuan absensi siswa, dan penggunaan simbol-simbol budaya sebagai penguat. Faktor pendukung dalam pengembangan budaya religius adalah dukungan dari warga sekolah, orang tua, dan tokoh masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah lingkungan sosial yang tidak kondusif dan pengaruh negatif iptek. Dampak positif budaya religius bagi siswa di SMK Darul Ulum, yaitu memupuk sikap istiqamah dalam beribadah, membentuk generasi Islam yang berjiwa pemimpin, menjadi wadah pengembangan bakat, serta meminimalisasi berbagai bentuk kenakalan re
KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 OMBEN SAMPANG DAN SMPN 2 PAMEKASAN Moh Sahlan
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.950

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan kebijakan sekolah pengem­bangan mutu PAI, khususnya di SMPN 1 Omben Sampang dan SMPN 2 Pamekasan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi studi kasus, diketahui bahwa pertama; Proses perumusan kebijakan sekolah dalam pengembangan mutu PAI di SMPN 1 Omben Sampang menggunakan pedekatan school based sedangkan di SMPN 2 Pamekasan menggunakan pendekatan home based, Kedua; imple­mentasi kebijakan sekolah dalam pengembangan mutu PAI baik di SMPN 1 Omben Sampang dan SMPN 2 Pamekasan sama-sama berjalan efektif, bedanya di SMPN 1 Omben dilaksanakan di luar jam efektif sedangkan di SMPN 2 Pamekasan dilaksanakan di luar dan di dalam jam efektif,  ketiga; evaluasi kebijakan sekolah dalam pengem­bangan mutu PAI di dua sekolah tersebut sama-sama dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan untuk menjamin mutu PAI.
HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN PERSPEKTIF `ABDULLĀH NĀṢIH `ULWĀN DALAM KITAB TARBIYAH AL-AWLĀD FĪ AL-ISLĀM Moh. Mahfud
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.951

Abstract

Artikel ini mengurai pemikiran ‘Abdullāh Nāshiḥ ‛Ulwān dalam kitab Tarbiyah al-Awlād fī al-Islām tentang hukuman dalam pendidikan. Dengan menggunakan telaah pustaka dan analisis isi terhadap kitab tersebut, diketahui bahwa `Ulwan memandang huku­man tidak mutlak diperlukan. Huku­man merupakan alternatif terakhir jika semua cara dan metode sudah digunakan tapi tidak membuahkan hasil. Hukuman akan menjadi kontrol bagi peserta didik agar bisa mematuhi aturan. Untuk melakukan hukuman, terdapat sejumlah metode, syarat, dan bentuk-bentuk yang perlu diperhatikan.
TUJUAN, MATERI, DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF IBN KHALDŪN Abd Mannan
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.952

Abstract

Ibn Khaldūn merupakan salah satu tokoh pemikir Islam yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pe­ngetahuan. Ibn Khaldūn lebih banyak dikenal sebagai ahli sejarah dan sosial. Meskipun demikian, ia juga layak disebut sebagai tokoh pendidikan Islam. Hal ini dapat dibuktikan dalam kitab Muqad­dimah yang tidak hanya membahas kajian sejarah dan sosiologi, tetapi juga mengkaji persoal­an pendidikan. Bahkan hampir se­pertiga kitab Muqaddimah membahas tentang pendidikan. Pan­dangan Ibn Khaldūn tentang pendidikan berpijak pada konsep dan pendekatan filosofis-empiris. Melalui pendekatan ini, ia mengurai pandangannya tentang tujuan, isi, dan metode pendidikan Islam secara teoretis dan praktis.

Page 1 of 1 | Total Record : 8